Organisasi Radio Wifi Kuningan (ORWIN) | Situs Tutorial Mikrotik Dan Proxy | Indonesia: Prabowo Subianto
News Update
Loading...
Showing posts with label Prabowo Subianto. Show all posts
Showing posts with label Prabowo Subianto. Show all posts

Wednesday, December 26, 2018

Jokowi-Ma'ruf Amin vs Prabowo-Sandiaga Diadu di 5 Debat Capres

Jokowi-Ma'ruf Amin vs Prabowo-Sandiaga Diadu di 5 Debat Capres

Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto,

Jakarta - Pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bakal diadu dalam lima kali debat. Ada debat yang diikuti secara berpasangan, dan ada pula debat yang diikuti masing-masing kandidat.

KPU menetapkan lima kali debat berdasarkan kesepakatan dengan masing-masing tim kampanye paslon. Kelima debat bakal digelar di Jakarta.

"Tempat sudah disepakati, lima kali debat akan dilaksanakan di Jakarta," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).

Arief mengatakan urutan debat juga telah disepakati. Debat pertama akan dilakukan oleh tiap pasangan capres-cawapres, dilanjutkan pada debat kedua dengan debat antar-calon presiden.

"Sudah disepakati urutan debat pertama paslon capres-cawapres. Kedua, debat antar-calon presiden," kata Arief.

"Ketiga, antar-calon wakil presiden. Keempat, antar-calon presiden, dan terakhir, paslon capres-cawapres," sambungnya.

Lokasi debat juga telah ditentukan dalam rapat koordinasi. Debat pertama dijadwalkan dilaksanakan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, kedua di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta.

Debat ketiga di Hotel Sultan Senayan, lalu tahapan debat keempat di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan. Sedangkan debat terakhir kembali dilaksanakan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.

Terbaru, KPU juga telah menetapkan media elektronik televisi yang menyiarkan debat capres-cawapres Pemilu 2019. Transmedia Group, mendapat giliran menyiarkan debat capres ketiga yang bakal digelar pada 17 Maret 2019.

Transmedia mendapat giliran menggelar debat capres-cawapres dengan tema 'Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, serta Sosial dan Kebudayaan'. Debat itu akan berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta. Nantinya, debat capres-cawapres ketiga akan disiarkan di Trans TV, Trans 7, dan CNN TV Indonesia. Pada debat ketiga ini khusus antara dua cawapres yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.

Rapat pengundian dan penetapan penyiaran ini, turut hadir Ketua KPU Arief Budiman, Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja, Wakil Direktur TKN Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy, Direktur Konten TKN Jokowi-Ma'ruf, Fikri Satari, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, hingga Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said. Rapat juga dihadiri pemimpin redaksi media-media.

Berikut jadwal debat capres-cawapres Pemilu 2019:

- Debat pertama (Diikuti capres-cawapres)
Tanggal: 17 Januari 2019
Tema: Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme
Yang menyiarkan: TVRI, RRI, Kompas TV, dan RTV

- Debat kedua (Diikuti capres saja)
Tanggal: 17 Februari 2019
Tema: Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, serta Infrastruktur
Yang menyiarkan RCTI, GTV, MNC TV, dan iNews TV

- Debat ketiga (Diikuti cawapres saja)
Tanggal: 17 Maret 2019
Tema: Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial, dan Kebudayaan
Yang menyiarkan: Trans TV, Trans 7, dan CNN Indonesia TV

- Debat keempat (Diikuti capres saja)
Tanggal: 30 Maret 2019
Tema: Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, Hubungan Internasional
Yang menyiarkan: Metro TV, SCTV, dan Indosiar

- Debat kelima (Diikuti capres-cawapres)
Tanggal: belum ditentukan
Tema: Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan, dan Investasi, serta Perdagangan dan Industri
Yang menyiarkan: TvOne, ANTV, Beritasatu TV, dan NET TV.
BPN Tak Ingin Ubah Gaya Pidato Prabowo yang Berkobar-kobar

BPN Tak Ingin Ubah Gaya Pidato Prabowo yang Berkobar-kobar

Foto: Priyo Budi Santoso (Ari Saputra)

Jakarta - Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi Priyo Budi Santoso tak ingin mengubah gaya pidato Prabowo Subianto yang berkobar-kobar. Menurutnya, selama ini ada pihak yang mengusulkan agar Prabowo mengganti gaya berpidato.

"Jadi gini, ada yang mengusulkan agar gaya Prabowo diubah, termasuk di intern. Tapi mayoritas kami termasuk saya, berpandangan Pak Prabowo itu justru trademark-nya ya seperti itu, yang pidatonya berkobar-kobar dan itu jangan hendaknya diubah," ujar Priyo, di KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).

Menurutnya Prabowo memiliki daya tarik tersendiri dengan gaya penyampaiannya yang dinilai berkobar-kobar. Ia mengaku tak ada rencana mengubah gaya pidato Prabowo dari pihak internal timses.

"Justru pak Prabowo punya daya tarik tersendiri bagi masyarakat tertentu yang masyarakat tersebut menjadi histeris karena trademark Pak Prabowo yang dari sananya. Dan tidak ada rencana untuk mengubahnya," ungkapnya.

Ia menilai gaya pidato Prabowo yang berkobar-kobar ini dilengkapi oleh cawapresnya, Sandiaga Uno. Ia menilai Sandiaga berpidato dengan gaya milenial.

"Sekarang kami pada kesimpulan bahwa Pak Prabowo tidak perlu dan tidak akan kita usulkan untuk mengubah style dan gaya beliau. Pidatonya tetap hiperbola sebagai seorang pemimpin besar. Pak Sandiaga Uno lah yang akan melengkapi. Kami menyebutnya dengan dwi tunggal yang saling melengkapi," kata Priyo.

"Pak Prabowo tetap dengan seorang pemimpin yang banyak menghentak-hentak kemudian membikin gelombang dan tugas Pak Sandiaga Uno adalah merajut yang hentak-hentak itu menjadi program yang riil," imbuhnya.

Sebelumnya Prabowo Subianto menyatakan orang yang memintanya untuk tak bicara keras merupakan pendukungnya. Awalnya Prabowo mengungkap banyak pihak yang menuding dirinya haus kekuasaan.

"Ada yang sengaja datang ke saya memberi saran Pak Prabowo kalau pidato jangan keras-keras, dan dia orang baik, dia pendukung saya, jadi saya bicara itu yang sejuk, pelan-pelan," kata Prabowo saat menghadiri acara tasyakuran Ponpes di Jl Sukabumi, Cianjur, Minggu (2/10/2018).
Timses Jokowi: La Nyalla Momok Menakutkan Bagi Prabowo

Timses Jokowi: La Nyalla Momok Menakutkan Bagi Prabowo

Foto: Lamhot Aritonang

Jakarta - La Nyalla Mattalitti disebut timses Prabowo-Sandiaga Uno bawa sial bagi siapapun yang didukungnya. Namun, menurut salah satu anggota (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Inas Nasrullah Zubir, justru La Nyalla merupakan momok bagi Prabowo.

"Keluarnya La Nyalla dari kubu mereka sebenarnya merupakan pukulan telak karena di 2014 La Nyalla banyak berkontribusi ke suara Prabowo-Hatta, sehingga ketika La Nyalla mengalihkan dukungannya ke Jokowi, menjadi momok yang menakutkan bagi Prabowo Subianto khususnya, karena dia lah yang lebih tahu besarnya potensi La Nyalla dalam mendulang suara ketimbang caleg seperti Andre Rosiade yang justru diuntungkan oleh coat tail effect-nya Prabowo," ucap Inas kepada wartawan, Rabu (26/12/2018).

Inas juga menyebutkan, timses Prabowo-Sandi telah meremehkan kemampuan La Nyalla di Pilpres 2019. Timses Prabowo-Sandi juga sombong membanggakan hasil survei internalnya yang menyebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf stagnan.

"Kesombongan yang dipertontonkan oleh tim Prabowo-Sandi yang merendahkan kemampuan La Nyalla tidak berbeda dengan kesombongan mereka yang selalu membanggakan bahwa hasil survey Prabowo selalu naik dan Jokowi stagnan, tapi survey Denny JA dibulan desember ini membuktikan bahwa survey Prabowo Sandi justru turun akibat arogansi mereka di acara reuni 212 tanggal 2 desember 2018 yang lalu," jelas dia.

Menurut Inas, saat ini kubu koalisi Prabowo-Sandi sudah retak sejak kader PKS dan PAN yang beralih mendukung capres petahana Jokowi. Kemudian partai Demokrat yang membebaskan kadernya untuk memilih di pilpres 2019.

"Retaknya kubu Prabowo Sandi memang tidak bisa dihindari, dari mulai partai PKS dan PAN yang beralih mendukung Jokowi Amin sampai Demokrat yang membebaskan kadernya dalam memilih capres hingga keluarnya La Nyalla dari Gerindra, adalah bukti bahwa manajemen koalisi Prabowo-Sandi sangat buruk sehingga sulit membentuk soliditas, apalagi cawapresnya Sandi Uno lebih nyaman kerja sendiri dengan timnya ketimbang bekerja sama dengan tim Prabowo-Sandi," tutur Inas.

Sebelumnya, juru bicara timses Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, beranggapan siapa pun yang didukung La Nyalla akan kalah dalam hal apa pun. Menurut Andre, dukungan La Nyalla membawa sial.

"Energi yang dipancarkan La Nyalla ini sangat negatif. Dan itulah yang kami syukuri setelah dia sudah tidak ada di sini. La Nyala bawa sial. Yang didukung La Nyalla biasanya kalah. Jadi, kami yakin Prabowo-Sandi akan menang Pilpres 2019," kata Andre.
Timses Jelaskan Soal Prabowo Joget di Acara Natal Keluarga

Timses Jelaskan Soal Prabowo Joget di Acara Natal Keluarga

Foto: Hilda-detikcom

Jakarta - Momen Prabowo Subianto berjoget dalam acara perayaan Natal keluarganya ramai dibahas. Timses Prabowo-Sandiaga menegaskan Prabowo tak ikut ritual ibadah.

"Bukan. Pak Prabowo tidak ikut dalam ibadah ritual Natal. Beliau menyampaikan untuk penghormatan, tapi tidak ikut dalam ibadah ritual Natalnya. Beda lho ya," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso, kepada wartawan usai mengikuti rapat membahas debat Pilpres 2019 di KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).

Momen joget Prabowo itu diunggah di InstaStory Rahayu Saraswati, putri Hashim Djojohadikusumo yang merupakan keponakan Prabowo. InstaStory itu kini telah dihapus. Namun videonya sudah menyebar.

Kembali ke pernyataan Priyo, mantan Wakil Ketua DPR itu menegaskan keikutsertaan Prabowo dalam acara itu adalah sebagai bentuk penghormatan. "Yang jelas dipastikan tidak ikut ibadah ritual Natal. Ini hanya acara keluarga menghormati, itu kan tidak ada yang salah," ujar Sekjen Partai Berkarya ini.

Acara perayaan Natal itu digelar Hashim Djojohadikusumo. Prabowo, masih kata Priyo, hadir untuk menghormati acara adiknya, tak ada yang salah.

"Hadir di acara Pak Hashim, Mbak Rahayu. Betul sekali, adiknya Pak Prabowo kan tokoh gereja yang sangat dihormati," ujarnya.

Sebelumnya foto capres Prabowo Subianto memegang lilin dalam sebuah perayaan Natal juga ramai diperbincangkan di media sosial. Untuk foto itu, Gerindra juga telah menepis tuduhan Prabowo merayakan Natal.

Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengungkapkan foto itu diambil pada 2013. Saat itu, Prabowo menghadiri perayaan Natal yang digelar oleh Partai Gerindra di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

"Jadi itu menghadiri perayaan Natal Partai Gerindra di Hotel Kartika Candra tahun 2013. Pak Prabowo hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketum Partai Gerindra," ujar Andre saat dimintai konfirmasi, Rabu (26/12/2018).

"Jadi Pak Prabowo bukan merayakan Natal sebagai umat Kristiani," imbuhnya.

Asal SEO

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done