Ping merupakan cara untuk mengecek apakan koneksi jaringan “connected” atau tidak. Dengan ping ini kita bisa mengecek koneksi antara client ke gateway, gateway ke DNS dan seterusnya. Nah kadang kita atau client menggunakan ping ini untuk terus menerus menge-ping dns dengan cara ping xxx.xxx.xxx.xxx -t (xxx adalah ip dns). Ada pengalaman menarik yang penulis dapatkan selama bertugas di Filipina beberapa waktu lalu. Ceritanya kita akan melakukan Vicon dari Filipina dengan Indonesia- seamolec waktu itu. Kemudian untuk mengecek ip public di indonesia, saya lakukan ping -t tadi. Tapi apa kata admin disana?? Its not allowed to ping -t, Our Ip will be block by our provider!!!. Weks.. bener juga.. tak berapa lama gak bisa ping lagi ke ip publick indonesia… akhirnya gagal vicon. Usut punya usut ternyata ping -t yang saya lakukan ternyata dideteksi sebagai FLOODING… kenak… deh….
Nah hal ini juga akhirnya saya terapkan untuk client agar tidak di kategorikan sebagai flooding ping tadi. Ping -t tetap bisa dilakukan akan tetapi time nya menjadi 1ms (1 milisecond) yang normalnya dalah dibawah 600ms, sehingga ping akan menjadi seperti halnya ping ke ip local. Lho kok bisa ??? hehehe ya bisa toohhh kan tak gendongn kemana-mana… Ini juga bisa menjadi trik para admin yang bermaen di mikrotik untuk membatasi ping dns yang terus menerus. Lalu.. piye carane ??? Langsung menuju ke TKP yaah… tp jangan ke JW Mariot dan Ritzcarlton… ada BOOMM disana wakakakkaa… gak ada hubungannya mbah mbahhhh…
Perhatikan gambar di atas.. Dst.Address anda isikan ip dns anda sedangkan To Address anda isikan ip lokal mikrotik anda.. selebihnya sama. Jika ada 2-3 IP DNS tinggal copy paste aja lalu tinggal ganti dns nya .
berikut hasil konfigurasi dan setelah di ping …
Silakan di oprek…