Wi-Fi Amplifier RF Seri 2.4GHz, 10 Watt Outdoor Versi
| ||||
Negara Asal: | Taiwan |
ARGTEK ARG1205b / g
Keterangan:
Dengan konstruksi aluminium solid 2.4GHz Outdoor Signal Booster ini dirancang untuk memberikan dorongan besar dalam jangkauan untuk standar 802,11 a / g sinyal wireless. Unit luar menguatkan sinyal dari setiap 802.11b / g perangkat hingga 30dBm (1Watt) dalam kekuasaan. Itu berarti Anda AP atau Wireless Router dengan mudah dapat mencapai lebih dari 20 km point to point dengan antena 18dBi di ruang terbuka. Beberapa model dengan tingkat output yang berbeda (1W, 4W) tersedia untuk menyesuaikan lingkungan operasi Anda.
Fitur:
sinyal nirkabel perbesar lingkungan dalam ruangan!
" Keuntungan Tinggi, Nilai Tinggi dan High Performance / Auto Gain Signal Booster
memperkuat 'dan s radio AP' sinyal untuk 30dBm atau lebih
'Membuat aplikasi broadband nirkabel dalam cakupan mungkin
'Meningkatkan sensitivitas penerimaan AP sampai-100dB
'Meningkatkan jangkauan komunikasi radio oleh menyediakan mengirimkan keuntungan serta kebisingan rendah menerima keuntungan.
" Kasus aluminium konstruksi / cuaca-bukti / proteksi petir
"Perangkat ini dapat menambahkan kekuatan sinyal radio untuk meningkatkan jangkauan dan cakupan area yang efektif untuk komunikasi Wi-Fi.
" Cukup melampirkan DC Injector 2.4GHz masukan dengan sinyal radio ditambah dengan pakan daya DC ke unit outdoor dan tipe N antena.
" Booster meningkat luar jangkauan dengan menyediakan mengirimkan keuntungan serta kebisingan rendah menerima keuntungan.
" Manfaat untuk penguat sinyal dapat menghemat banyak biaya pengkabelan dan mudah untuk membangun infrastruktur nirkabel untuk rumah atau bisnis menggunakan
Spesifikasi:
Model Name: ARG1205b (1W & 4W)
Operating Range: 2400 ~ 2500 MHz
Operating Mode: Bi-directional, half-duplex , auto-switching melalui pembawa penginderaan
Connector Type: N-type, perempuan (50 ohm)
Transmit Gain: 18 ~ 24dB
Tx Power Input: 0 ~ 20 dBm
Power Output: 1W (30dBm) / 4W (36dBm) nominal
Receiver Keuntungan: 15 dB khas
Gambar Kebisingan: 3.5dB khas
Respon Frekuensi: ± 1 dB selama rentang operasi
Power Adaptor: 7 ~ 9V / DC 110 / 220V / AC auto switching AC Adapter untuk DC Injector
Operating Temp: -20 sampai + 70?
Kelembaban Operasi: Up sampai 95% kelembaban relatif
bahan Booster: Cast Aluminium
Lightning Protection: DC langsung tanah di antena konektor
DC Surge Protection: Pada input DC dari transmisi kabel
Outdoor Unit (cm): 11.5cm (L) x 6.5cm (W) x 4.8cm ( H)
DC Injector (cm): 10.2cm (L) x 3.6cm (W) x 2.6cm (H)
Isi Paket: Sebuah unit Outdoor, yang bi-directional booster
x1 DC Injector
7 ~ 9 V / DC 110 / 220 V / AC power adapter x1
Male RP SMA N RG316 laki-laki cablex1
Panduan Instalasi
Outdoor AP/ Router PCBA with SMA + POE + Power suply 12 Volt 1A
Radio access point 1 watt / 1000 mW ini mempunyai kemampuan signal yg sangat kuat, Featur dan stabilitas yg tinggi sehingga selain murah juga sudah di lengkapi dengan fitur router 2 port lan 1 port wan suport POE, Sehingga radio ini merupakan solusi cerdas untuk memangkas biaya investasi di bisni RT RW Net.
Specification :
* Standard 802.11b/ g ( Wireless) , 802.3 ( 10BaseT) , 802.3u ( 100BaseT)
* Interface One 10/ 100BaseT with RJ45 port ( WAN) , Two 10/ 100BaseT with RJ45 ports ( LAN)
* Security 64 bit/ 128 bit WEP, WPA, WPA2, port filtering, IP filtering, MAC filtering, port forwarding and DMZ hosting
* RF Frequency Band 2.4GHz – 2.4846GHz ISM Band, DSSS
signal Type & Modulation CCK ( 802.11b) , OFDM ( 802.11g)
* External Antenna
* Output Power 29± 1.5dBm@ 11b, 20± 1.5dBm@ 11g
* Sensitivity 802.11b -80 dBm@ 8% PER, 802.11g -68 dBm@ 8% PER
* Channels Ch1 2.412Ghz - CH14 2.484Ghz
* Management Web-base
* Hardware Base Platform RTL 8186
* Clock Speed 180Mhz
* Reset Switch Built-in SW2
* SDRAM 16MB ( with 2 2Mx16x4 SDRAM chips)
* Flash 2MB
* Built-In LED Indicators 1 Power, 2( Wireless) , 1( WLAN) , 4( Ethernet) 2 ( GPIO)
* Environment 0 – 50° C ambient temperature
* Power Supply DC 12V @ 1.25A/ 1.5A PoE power supply
* Dimensions 130 x 80 x 35 mm
Isi paket : Radio Board 1 Watt + Adaptor ( power supply) + POE
2.4 GHz Flat Panel 20,5 dBi Antenna. Termasuk 1 buah kabel jumper N-Male to N-Male 1 meter. |
Specifications
- Frequency: 2300 - 2500MHz
- Gain: 20.5 dBi
- Polarization: Vertical, Linear
- Beamwidth deg vertical & horizontal:
- Horz.15°Vert.16°
- SWR: 1.5:1
- Impedance: 50 Ohm
- Dimensions: 13.8 X 15.5 X 1 in
- Connector: N-type / female
Untuk kebutuhan perangkat dengan 1 ethernet dan 1 wireless dengan performa yang baik.. Menggunakan board generasi terbaru Atheros AR7161 680MHz, dilengkapi 1 buah ethernet dan 1 buah wireless card R52 ABG 65mWatt. Termasuk kotak outdoor, adaptor 24 Volt, dan PoE. |
Detail Barang:
- Routerboard 411AH dengan outdoor box
- 1 port ethernet (1 untuk PoE)
- 1 slot minipci
- 1 buah Atheros MiniPCI Wireless 802.11a+b+g 54Mbps 2.4/5GHz
- 2 types ethernet cap
- Power Adaptor 24 V
- Power over Ethernet Spliter
- 2 metal ring
- Lisensi Mikrotik RouterOS AP - Level 4 /CF
Spesifikasi Routerboard 411AH :
- CPU: Atheros AR7161 680MHz
- Memory: 64MB DDR onboard memory chip
- Root loader: RouterBOOT, 1Mbit Flash chip
- Data storage: 64MB onboard NAND memory chip
- Ethernet ports: 1 10/100 Mbit/s Fast Ethernet port supporting Auto-MDI/X
- Serial ports: One DB9 RS232C asynchronous serial port
- LEDs: Power, user LED
- Power options: Power over Ethernet: 10..28V DC (except power over datalines);
- Power jack: 10..28V DC; Overvoltage protection
- Dimensions: 105mm x 105mm (4.13 in x 4.13 in)
- Temperature: Operational: -20°C to +70°C (-4°F to 158°F)
- Humidity: Operational: 70% relative humidity (non-condensing)
- Currently supported OS: RouterOS 3.0
detail Router RB750G
RB750G adalah produk routerboard yang sangat mungil dan diperuntukkan bagi penggunaan SOHO. Memiliki 5 buah port gigabit ethernet 10/100/1000, dengan prosesor baru Atheros 680/800MHz. Sudah termasuk dengan lisensi level 4 dan adaptor 12V. |
Spesifikasi Produk
- CPU: AR7161 680/800MHz CPU
- Memory: 32MB DDR SDRAM onboard memory
- Boot loader: RouterBOOT
- Data storage: 64MB onboard NAND memory chip
- Ethernet: Five 10/100/1000 gigabit ethernet ports (with switch chip)
- miniPCI: none
- Extras: Reset switch, Beeper
- Serial port: no serial port
- LEDs: Power, NAND activity, 5 Ethernet LEDs
- Power options: Power over Ethernet: 9-28V DC (except power over datalines). Power jack: 9.28V DC
- Dimensions: 113x89x28mm. Weight without packaging and cables: 130g
- Power consumption: Up to 3W
- Operating System: MikroTik RouterOS v3, Level4 license
Modifikasi Hardware Wireless Router WRT54GL
MODIFIKASI HARDWARE WIRELESS ROUTER WRT54GL
Akhirnya setelah bersusah payah menyolder, berhasil juga memasang SD card di router WRT54GL. Ceritanya panjang sampe bisa melakukan ini.
Minggu lalu ceritanya kami pergi belanja RAM untuk laptopku, sekalian mau cari wireless access point untuk development program yang sedang kubuat. Sebelum beli access point, tadinya konfigurasinya adalah:
ADSL Modem —(via kabel ethernet)–> Laptop Acer ber-OS Linux —(via wireless)–> Macbook
Nah, sekarang Nokia E61 dan HP iPaq Risna juga mau dilibatkan disitu, dan daripada repot mensetup yang cukup ribet, sepertinya beli access point akan lebih mudah. Di Chiang Mai, toko-toko komputer relatif kecil, dan pilihan merk nggak terlalu banyak, jadi kami nggak terlalu berharap bisa dapet merk bagus dengan harga murah. Tapi tidak disangka, kami nemu Linksys WRT54GL, router yang dikeluarkan kali pertama di tahun 2005 ini katanya dah nggak dijual lagi di luar Amerika. Sejak dibeli Cisco, produk Linksys yang tadinya memakai OS Linux diganti dengan VxWorks. Nah, yang menarik dari router ini adalah bahwa router ini bisa dioprek, baik software maupun hardwarenya.
Meski sudah seminggu, baru kemarin aku nginstall firmware baru: dd-wrt, soalnya kalo nginstall di hari kerja, bakalan dioprek sampe pagi. Kemarin Risna pergi retreat, jadi pulang sendiri. Daripada Jumat malem nganggur, aku berencana menginstall dd-wrt dan memodifikasi supaya bisa mendukung SD card. Dengan SD card, router ini bisa dibiarkan menyala semaleman untuk mendownload atau mengupload file-file (daripada menyalakan laptop terus, yang pengunaan dayanya cukup besar).
Meski sudah seminggu, baru kemarin aku nginstall firmware baru: dd-wrt, soalnya kalo nginstall di hari kerja, bakalan dioprek sampe pagi. Kemarin Risna pergi retreat, jadi pulang sendiri. Daripada Jumat malem nganggur, aku berencana menginstall dd-wrt dan memodifikasi supaya bisa mendukung SD card. Dengan SD card, router ini bisa dibiarkan menyala semaleman untuk mendownload atau mengupload file-file (daripada menyalakan laptop terus, yang pengunaan dayanya cukup besar).
Pulang kerja aku mampir ke Computer Plaza, di Chiang Mai, kami gak punya tools apapun, jadi di sana nyari obeng, solder, timah, multimeter, kabel, dan casing SD card reader (sebenarnya sih bukan casing, tapi beli MMC/SD card reader murahan).
Sesampainya di rumah, baru sadar: udah nggak inget caranya nyolder. Sering sih lihat adik nyolder, tapi kayanya hands on experience terakhir itu dah 12 tahun yang lalu kayanya. Jadi akhirnya nyari-nyari dulu tips buat nyolder. Setelah itu riset berjam-jam untuk menemukan tutorial yang benar dan sesuai. Masalahnya adalah: ada beberapa jenis modifikasi untuk OpenWRT dan dd-wrt, dan ada 2 versi WRT54GL yaitu versi 1.0 dan 1.1. Ternyata yang paling jelas ada dua, yang pertama adalahhttp://www.powco.net/wrt/ dan yang kedua adalah video dariyoutube. Videonya cukup bagus, tapi kalo masih ragu-ragu mengenai posisi solder, link pertama lebih jelas. Sebelumnya mungkin perlu juga dibaca mengenai teorinya di situs openwrt dan dd-wrt.
Penggantian firmware Linksys jadi DD-WRT sangat mudah, cuma perlu pake menu update firmware. Ada sedikit masalah, konfigurasinya cuma bisa diakses via telnet, nggak via web, tapi ini mudah dibetulkan dengan mereset bahasanya jadi bahasa Inggris. Proses modifikasi dengan soldernya cukup menegangkan, soalnya yang perlu disolder cukup kecil. Yang tidak disangka adalah: kabel yang kubeli diameternya lebih besar dari yang dibutuhkan (kurang persiapan sih, nggak diukur dulu). Karena ada kabel telpon nganggur (yang menurut pengalaman, kabel semacam ini nggak akan dipake), maka kabel itu jadi korban. Setelah selesai menyolder di sisi router, langsung ditest, dan hasilnya ternyata routernya masih nggak apa-apa (nggak rusak).
Setelah itu giliran menyolder di sisi card reader. Meski agak bingung mencari-cari letak bagian yang perlu disolder, akhirnya berhasil juga. Tapi ternyata mengecewakan: ditest dengan MMC kok ternyata nggak jalan. Akhirnya semuanya dicek lagi, semua koneksi dah bener, semua kabel dah OK. Dicoba dibaca-baca lagi di web, dan ternyata masalahnya adalah MMC tertentu tidak mendukung SPI, mode yang dipake oleh DD-WRT. Emang sih ini MMC kuno banget, peninggalan Nokia jaman dulu. Untung masih ada miniSD bawaan Nokia E61, jadi bisa dicoba lagi, dan akhirnya BERHASIL. Oh iya ada tips penting: partisi dan format SD cardnya di Linux pake fdisk dan mke2fs, karena entah kenapa partisi yang dibuat DD-WRT nggak beres.
Oh iya, tadi sempet juga pengen ganti firmware dari versi standar ke versi standar NOKAID (KAID ini cuma diperlukan buat gamer yang punya ps2, xbox, dll), supaya ada space tersisa buat menyimpan hal-hal penting. Dalam proses update kali ini saya nggak mencabut konektor WAN, dan hasilnya: UPDATE FAILED. Menurut info, kalo powernya kedip-kedip terus lebih dari 2 menit, berarti boot loadernya rusak, dan perlu diflash pake JTAG. Udah panik nih, soalnya konektor JTAG kayanya gak mudah dicari di Chiang Mai ini. Tapi ternyata …. dengan metode TFTP, firmwarenya bisa direstore ke firmware Linksys. Agak kecut juga waktu baca bahwa ini bakal butuh 10 menit buat ngeflashnya (itupun kalo berhasil), tapi ternyata …. cuma beberapa detik doang.
Nanti sebentar lagi rencananya mau beli SD card 1 GB, biar bisa cukup untuk banyak hal (menurut orang-orang di forum 2GB bisa, tapi banyak merk/jenis yang bermasalah, amannya yang 1 GB aja). Sekarang 64 mb cuma bisa muat dikit banget. Mengenai harga: Harga router 2200 baht (kira2 600 ribu rupiah), total belanja solder, multimeter, kabel, casing SD card sekitar 350 baht (100 ribu rupiah). Harga SD card 1 gb kira-kira 500 baht (hampir 150 ribu rupiah). Memang totalnya gak murah sih, tapi 850 ribu menurutku nggak terlalu mahal untuk sebuah device yang bisa menyala 24 jam untuk keperluan upload download dengan daya cuma 12 watt, plus device ini bisa jadi web server juga dan bisa menjalankan aneka macam program. Sebenarnya ini bisa dibilang sebuah komputer yang hemat daya (di Thailand listrik mahal).
Foto-foto yang lebih jelas akan diupload setelah Risna pulang (kameranya dibawa).
Update:
- Foto-foto bisa dilihat di http://www.flickr.com/photos/yohanes/sets/72157619857982088/
- Harga SD card 1 GB merk Kingston sesuai perkiraan: 490 baht
- SD card Kingston 2GB gak bisa dipake (sudah dicoba dengan SD Card dari iPaq Risna)